Berkat Seekor Burung Beo Sebuah Kasus Pembunuhan Terungkap
Seekor burung beo yang bernam Bud diduga menyaksikan Glenna Duram menembaki suaminya sebanyak lima kali. Burung tersebut terus mengulangi kata-kata 'jangan tembak'yang dianggap merupakan kata-kata terakhir korban.
BANDARQ - Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Peribahasa itu selalu mengingatkan kita bahwa siapapun yang hebat dalam sesuatu perkara tetap ada kelemahannya.
Peribahasa ini pun tampak cocok pada sebuah kasus yang melibatkan Glenna Duram.
Dilansir laman Tribunnews dari BBC, Glenna Duram dan suaminya diketahui memiliki burung beo. Burung beo dengan 'mulut paling cerewet' ini rupanya menjadi saksi saat menyaksikan pembunuhan brutal yang menimpa pemiliknya.
Burung beo itu mengulangi kata-kata terakhir yang terjadi dalam tragedi mengerikan itu dengan suaranya. Burung beo, bernama Bud, diduga melihat Glenna Duram menembaki suaminya lima kali dalam kasus pembunuhan di Michigan.
Glenna, yang terbukti bersalah melakukan pembunuhan, menembak suaminya, Martin, di depan Bud pada tahun 2015. Setelah kejadian itu, Glenna sempat berusaha memakai pistolnya untuk melakukan bunuh diri. Tapi upaya bunuh diri itu gagal.Dewapokerqq.net
Burung beo Afrika Grey kemudian mengulangi kata-kata 'jangan tembak' yang terdengar dari suara korban, menurut mantan istri Martin, Christina Keller. Tapi Bud tidak digunakan dalam kasus pengadilan.
Christina, yang sekarang memiliki Bud, mengatakan bahwa dia yakin burung beo itu 'mengulangi percakapan dari malam pembunuhan tersebut', yang menurutnya berakhir dengan sebuah kata sumpah serapah.
DOMINO 99 - Orang tua Martin mengatakan bahwa mungkin saja Bud telah mendengar pasangan tersebut berdebat dan mengulangi kata-kata terakhir mereka.
Ayah Martin berkata: "Saya pribadi mengira dia (Bud) ada di sana, dan dia mengingatnya dan dia mengatakannya."
⠀
Ibunya, Lillian Duram, menambahkan: "Burung itu menirukan segalanya dan apa saja, mulutnya paling cerewet." Pengadilan akhirnya menyatakan bahwa Glenna (49 tahun) bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan dia akan dijatuhi hukuman bulan depan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenal Johannes Marliem, Saksi Kunci Korupsi E-KTP yang Tewas di AS
Mengenal Johannes Marliem, Saksi Kunci Korupsi E-KTP yang Tewas di AS Nama Johannes Marliem mulai mencuat di media massa, ketika kas...
-
Bocah Ini Tega Meracuni Teman Sekelasnya Karena Masalah Asmara Seorang bocah laki-laki 9 tahun tega meracuni teman sekelasnya dengan a...
-
Pengkhianatan Neymar Sudah Selevel Figo Neymar sudah resmi meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan PSG. Ia kini sudah resmi ber...
-
Pasutri Ini Buktikan Bahwa Cinta Sejati Masih Ada Meski banyak orang yang menganggap mereka tidak serasi. Lucy Luvella dan suaminya me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar