Bocah Ini Tega Meracuni Teman Sekelasnya Karena Masalah Asmara

Bocah Ini Tega Meracuni Teman Sekelasnya Karena Masalah Asmara



Seorang bocah laki-laki 9 tahun tega meracuni teman sekelasnya dengan air sabun. Hal ini dia lakukan lantaran ingin membantu aksi balas dendam gadis pujaannya.

Seorang gadis berusia 9 tahun telah menjadi korban lelucon kejam oleh seorang teman laki-lakinya. Pelaku yang merupakan teman sekelasnya tega menambahkan sabun tangan ke dalam botol air minum miliknya.

BANDARQ - Dilansir laman Brilio dari Worldofbuzz, insiden ini terjadi di sebuah sekolah dasar di Jurong, Singapura, dan pihak yang terlibat semuanya adalah anak-anak berusia 9 tahun. Korban dilaporkan menderita demam dan muntah setelah mengonsumsi air yang sudah dicampur dengan sabun.

Kasus tersebut bermula dari perselisihan yang terjadi antara korban dengan gadis lain. Keduanya adalah teman baik. Namun karena masalah sepele, gadis lain memutuskan untuk membalas dendam pada korban dengan bantuan seorang bocah laki-laki.

Bocah laki-laki itu pun tak dapat menolak karena ia ingin membantu gadis pujaannya membalas dendam. Hingga akhirnya pada tanggal 22 Maret, bocah itu melaksanakan aksi balas dendam dengan menuangkan botol yang berisi sabun tangan ke dalam botol minum milik korban.Dewapokerqq.net

Sesaat setelah minum air yang sudah dicampur dengan sabun, korban langsung jatuh sakit dan muntah dua kali di sekolah hingga akhirnya dibawa pulang ke rumah. Pembantu korban kemudian melihat gelembung sabun bersama dengan bau yang menyengat saat mencuci botol.

Pembantu korban pun langsung melaporkan apa yang ia lihat kepada majikannya dan guru di sekolah.

DOMINO 99 - Bocah laki-laki itu akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada korban. Korban bercerita bahwa ia memang melihat pelaku tertawa cekikikan ketika ia mengonsumsi air minum dari botol. Korban juga menceritakan dirinya sempat diancam akan diracuni oleh pelaku.

Bocah laki-laki itu akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada korban.

Meskipun dokter meyakinkan bahwa korban tidak akan menderita dan mengakibatkan efek negatif pada kesehatannya, ayah korban tetap merasa sangat khawatir karena putrinya masih sering muntah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Johannes Marliem, Saksi Kunci Korupsi E-KTP yang Tewas di AS

Mengenal Johannes Marliem, Saksi Kunci Korupsi E-KTP yang Tewas di AS Nama Johannes Marliem mulai mencuat di media massa, ketika kas...